Cilegon

seputarbanten.com-CILEGON, Polsek Anyar tengah memburu dua orang pelaku pelaku pembegalan beberapa waktu lalu. Kapolsek Anyar AKP Aedian Tuuk mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk segera menangkap kedua orang pelaku pembegalan yang sudah diketahui identitasnya tersebut.
"Pelakunya ada dua orang identitasnya sudah ada dan sedang dalam pengejaran kita,"Ujarnya
Setelah periatiwa itu terjadi, Aedian Tuuk menjelaskan pihaknya segera melakukan pelacakan terhadap telepon genggam milik korban yang dibawa kawanan begal tersebut.
"Kita lacak telponnya ketemu di hutan jadi enggak dibawa sama mereka,"Jelasnya
Aedian Tuuk mengatakan, peristiwa ini merupakan yang pertama kalinya ditangani. Meski demikian, pihaknya telah melakukan upaya maksimal dan mengerahkan semuanya untuk mengetahui keberadaan dua orang pelaku tersebut.
"Sayakan baru 4 bulan dan ini kasus yang pertama kali saya tangani,"Katanya
Aedian Tuuk, mengimbau kepada masyarakat yang selalu bepergian malam hari agar berhati-hati dan waspada. Sebab tindak kejahatan bisa terjadi dimana saja dan kapan saja tanpa pandang bulu. Oleh sebab itu, menjaga keselamatan merupakan hal yang penting bagi para pengguna jalan.
"Kalau pergi malam hari jangan sendiri minimal berdua dan jangan bawa barang yang mencolok sehingga mengundang perlawanan," ujarnya.
Sementara itu, pihak RSKM justru tidak mengetahui keberadaa korban pembegalan yang terjadi beberapa hari kemarin. Bahkan, satpam Rumah Sakit yang melakukan pengecekan di masing-masing ruangan dan menanyakan kepada petugas lainnya tidak menemukan nama Sultoni korban pembegalan.
"Enggak ada satupun nama atau korban atas nama Sultoni korban pembegalan," kata salah saru satpam Rumah Sakit.(Teguh)
Polsek Anyer Buru Pelaku Begal.

seputarbanten.com-CILEGON, Polsek Anyar tengah memburu dua orang pelaku pelaku pembegalan beberapa waktu lalu. Kapolsek Anyar AKP Aedian Tuuk mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk segera menangkap kedua orang pelaku pembegalan yang sudah diketahui identitasnya tersebut.
"Pelakunya ada dua orang identitasnya sudah ada dan sedang dalam pengejaran kita,"Ujarnya
Setelah periatiwa itu terjadi, Aedian Tuuk menjelaskan pihaknya segera melakukan pelacakan terhadap telepon genggam milik korban yang dibawa kawanan begal tersebut.
"Kita lacak telponnya ketemu di hutan jadi enggak dibawa sama mereka,"Jelasnya
Aedian Tuuk mengatakan, peristiwa ini merupakan yang pertama kalinya ditangani. Meski demikian, pihaknya telah melakukan upaya maksimal dan mengerahkan semuanya untuk mengetahui keberadaan dua orang pelaku tersebut.
"Sayakan baru 4 bulan dan ini kasus yang pertama kali saya tangani,"Katanya
Aedian Tuuk, mengimbau kepada masyarakat yang selalu bepergian malam hari agar berhati-hati dan waspada. Sebab tindak kejahatan bisa terjadi dimana saja dan kapan saja tanpa pandang bulu. Oleh sebab itu, menjaga keselamatan merupakan hal yang penting bagi para pengguna jalan.
"Kalau pergi malam hari jangan sendiri minimal berdua dan jangan bawa barang yang mencolok sehingga mengundang perlawanan," ujarnya.
Sementara itu, pihak RSKM justru tidak mengetahui keberadaa korban pembegalan yang terjadi beberapa hari kemarin. Bahkan, satpam Rumah Sakit yang melakukan pengecekan di masing-masing ruangan dan menanyakan kepada petugas lainnya tidak menemukan nama Sultoni korban pembegalan.
"Enggak ada satupun nama atau korban atas nama Sultoni korban pembegalan," kata salah saru satpam Rumah Sakit.(Teguh)
Previous article
Next article
Leave Comments
Post a comment
Note: only a member of this blog may post a comment.