Merak

seputarbanten.com-MERAK, Selain menempati tenda-tenda darurat, Anak-anak usia sekolah paska pembingkaran rumahnya dilingkungan cikuasa pantai dan keramat raya Rw 02 kelurahan gerem, banyak yang tidak sekolah.
Menurut informasi yang dihimpun seputar banten, sebanyak seratus lebih anak berada di tenda bersama orang tuanya, sebagian besar dari mereka sengaja bolos sekolah karna keadaan orang tua yang belum menentu.
Seperti yang di ungkap Ipin (10) siswa sekolah dasar yang berada di kecamatan pulomerak, mengaku bolos sekolah karna paska penggusuran alat sekolah mereka berantakan, karna tidak memiliki rumah.
"Alat sekolah kami juga gak tau pak dimana, setelah kita gak punya rumah, jangankan untuk menyimpan alat sekolah tidurpun kami bersedakan," katanya dengan nada polos.
Selain tidak sekolah, menurut Agus salah satu kordinator dapur umum dilingkungan cikuasa pantai Rt 01 Rw 02, banyak anak yang memgalami sakit dan luka akibat terkena bekas reruntuhan bangunan.
"Ada yang badannya panas, diare, tadi saja kami baru membawa salah satu anak ke klinik karna terjatuh dibekas bangunan," Tuturnya
Ditempat beberbeda, Titin (43) mengaku tidak ada keinginan untuk anaknya ijin sekolah, akan tetapi keadaanlah yang membuat semua ini terkadi.
"Untuk makan saja, kami mengandalkan bantuan dati pengendara yang lewat, sehingga anak-anak pun terpaksa kami meminta ijin kesekolah karna tidak ada ongkos untuk pergi kesekolah," pengakuannya
Sementara, kordinator warga lingkungan keramat mengungkapkan, warga akan tetap bertahan sampai ada kepastian relokasi dari pemerintah kota cilegon.
"Mereka yang bertahan ini bertahan karna tidak mampu secara ekonomi untuk pindah, oleh karnanya kepastian bantuan relokasi dari pemerinyah," ujarnya
Sementara itu dari data yang kami peroleh dari dua lokasi tersebut terdapat 85 jiwa dilingkungan keramat raya dan 200 lebih dilingkungan cikuasa pantai, warga yang masih bertahan ditempat tersebut.(Ipul)
Paska Pembongkaran, Banyak Anak Tidak Sekolah.

seputarbanten.com-MERAK, Selain menempati tenda-tenda darurat, Anak-anak usia sekolah paska pembingkaran rumahnya dilingkungan cikuasa pantai dan keramat raya Rw 02 kelurahan gerem, banyak yang tidak sekolah.
Menurut informasi yang dihimpun seputar banten, sebanyak seratus lebih anak berada di tenda bersama orang tuanya, sebagian besar dari mereka sengaja bolos sekolah karna keadaan orang tua yang belum menentu.
Seperti yang di ungkap Ipin (10) siswa sekolah dasar yang berada di kecamatan pulomerak, mengaku bolos sekolah karna paska penggusuran alat sekolah mereka berantakan, karna tidak memiliki rumah.
"Alat sekolah kami juga gak tau pak dimana, setelah kita gak punya rumah, jangankan untuk menyimpan alat sekolah tidurpun kami bersedakan," katanya dengan nada polos.
Selain tidak sekolah, menurut Agus salah satu kordinator dapur umum dilingkungan cikuasa pantai Rt 01 Rw 02, banyak anak yang memgalami sakit dan luka akibat terkena bekas reruntuhan bangunan.
"Ada yang badannya panas, diare, tadi saja kami baru membawa salah satu anak ke klinik karna terjatuh dibekas bangunan," Tuturnya
Ditempat beberbeda, Titin (43) mengaku tidak ada keinginan untuk anaknya ijin sekolah, akan tetapi keadaanlah yang membuat semua ini terkadi.
"Untuk makan saja, kami mengandalkan bantuan dati pengendara yang lewat, sehingga anak-anak pun terpaksa kami meminta ijin kesekolah karna tidak ada ongkos untuk pergi kesekolah," pengakuannya
Sementara, kordinator warga lingkungan keramat mengungkapkan, warga akan tetap bertahan sampai ada kepastian relokasi dari pemerintah kota cilegon.
"Mereka yang bertahan ini bertahan karna tidak mampu secara ekonomi untuk pindah, oleh karnanya kepastian bantuan relokasi dari pemerinyah," ujarnya
Sementara itu dari data yang kami peroleh dari dua lokasi tersebut terdapat 85 jiwa dilingkungan keramat raya dan 200 lebih dilingkungan cikuasa pantai, warga yang masih bertahan ditempat tersebut.(Ipul)
Previous article
Next article
Leave Comments
Post a comment
Note: only a member of this blog may post a comment.