Serang
SERANG, SBO - Lagi-lagi terjadi tawuran antara pelajar SMK di jalan Abdul Latif, Cijawa Kota Serang.
Tawuran Pelajar, Terjadi Karena Kurangnya Peran Dewan Guru
SERANG, SBO - Lagi-lagi terjadi tawuran antara pelajar SMK di jalan Abdul Latif, Cijawa Kota Serang.
Pantauan dilokasi, tawuran antar pelajar yang di mulai pada
pukul 13:00 Wib seusai sholat Jum'at berlangsung dengan saling serang.
Untung, pihak kepolisian segera datang, sehingga tidak menimbulkan
korban.
Informasi yang di dapat dari masyarakat sekitar, bahwa
tawuran tersebut sudah sering kali terjadi pada hari Jum'at, Hal
tersebut disampaikan oleh salah satu Guru SMKN 1 Kota Serang, Ekatria
kepada awak media, Jum'at(21/4).
Padahal, dikatakan Ekatria, setiap kali tawuran selalu ada
polisi yang menghentikanya. Tapi seperti tidak mengenal lelah, para
pelajar itu pun tetap melakukan tawuran di hari Jum'at. "Pasti saja,
kalau selesai sholat Jum'at, selalu ada tawuran antar sekolah. Walaupun
di SMKN 1 Kota Serang sendiri, pihaknya memastikan tidak ada murid yang
mengikuti tawuran. Karena di sekolah kita ini mayoritas perempuan
semua," jelasnya.
Sementara itu, Salah satu penjual Bataqor, Ade
mengungkapkan, bahwa tawuran antar pelajar tersebut dimulai pada pukul
13:00 Wib. Bahkan terdapat 2 siswa yang berhasil diamankan oleh Polresta
Kota Serang. "Awal mula kejadianya siswa dari sudut cijawa bergerombol
ke arah bunderan ciceri. Sedangkan siswa lainya dari arah bunderan
ciceri juga bergerombol ke arah cijawa. Seperti sudah pada
mempersiapkanya mas," ungkapnya.
Terpisah, Kapolresta Serang Kota, AKBP Komarudin
menegaskan, bahwa dalam tawuran pelajar yang kembali terjadi, karena
kurangnya peran dewan guru untuk memberikan pembelajaran.
Bahkan, dikatakan AKBP Komarudin, peran masyarakat sekitar
juga perlu dilakukan, dalam mengatasi agar tawuran tidak terjadi. "Tapi
kalau tetap tidak bisa di minimalisir, kami dari kepolisian tidak
segan-segan untuk berikan sanksi tegas kepada para pelajar. Karena bisa
dikenakan undang-undang darurat," tegasnya.
Lanjut AKBP Komarudin, pihaknya juga menghimbau kepada
seluruh orang tua, harus dapat memberikan pengawasan dengan
sebaik-baiknya. Jangan sampai menyesal dan baru menangis kalau anaknya
di tahan. "Karena sudah terlambat, dan hasil tawuran sekarang juga kami
mengamankan dua siswa dan berupa senjata tajam (Sajam). Kalau untuk
tempat sekolahnya dimana, kita juga masih dalam penelusuran," tandasnya.
(REZ/SBO).
(REZ/SBO).
Previous article
Next article
Leave Comments
Post a comment
Note: only a member of this blog may post a comment.