Bank Sampah Sebagai Kesadaran Masyarakat Dan Pemerintah Kelurahan Akan Pentingnya Pengelolaan Sampah Dilingkungannya
Laporan Badiamin sinaga
Seputarbanten.com – Merak, Persoalan sampah sangatlah Konkrit dimana
pengelolaan yang dilakukan masih belum optimal, Pengelolaan sampah tidak melulu
harus dilakukan oleh pihak-pihak yang berwenang, Kehadiran Pengelolaan
sampah terpadu berbasis Masyarakat (PSTBM) atau lebih dikenal dengan Bank
Sampah Link Kampung Baru II Rt 02/Rw 06 kelurahan Lebak gede kecamatan
Pulomerak, menjadi contoh dalam pengelolaannya dilakukan oleh kelompok warga yang sadar sampah yang memiliki tujuan untuk mengurangi
volume sampah, memanfaatkan sampah, dan mengelolanya untuk dijadikan sumber
penghasilan tambahan.
Solihan salah satu pengurus Bank Sampah,
menceritakan perjuangannya dalam mengembangkan pengelolaan sampah, yang
diakuinya mengalami kesulitan dalam mensosialisasikan terhadap warga
masyarakat, "Kesadaran
masyarakat akan fungsi dan manfaat dari bank sampah kan masih kurang, jadi
belum perlu ditambah," ungkap Solihan
Namun secara perlahan hingga saat ini sudah
menampakan perkembangannya walau dikatakan Solihan Bank Sampah ini baru
berjalan satu tahun, namun saat ini sudah ada beberapa nasabahnya berasal dari warga
kelurahan lain, maka untuk itu Solihan bercita-cita agar Bank sampah dapat terbentuk
disetiap kelurahan, dan pentingnya peran serta Pemerintah dalam membangun fasilitas yang layak..
Bank Sampah yang dikelolanya masih sangatlah
sederhana, hanyalah sebuah bangunan gubuk tanpa Listrik, dan belum terpasangnya Canopy,
sehingga nasabah yang pada saat ramai menjual sampahnya masih kepanasan diluar,
saat ditanya wartawan SBO pihak mana saja yang memberikan bantuan Solihan
menjelaskan, “Alhamdulillah baru PMI Kota Cilegon yang sudah membantunya,
dengan memberikan kami peralatan”, Solihan berkisah.
Namun diakui Solihan keadaan seperti ini tidaklah
menjadikannya surut, apaagi setelah satu tahun upaya Solihan sudah mulai
menunjukan hasilnya, berbagai jenis sampah
yang diterima oleh Pengelolaan sampah terpadu berbasis Masyarakat ini, mulai
dari sampah Organik, Non organik, atau sampah industry juga sudah ditanganinya
seperti halnya WIKA, yang belum lama ini menjadi nasabahnya.
Warga Link Kampung baru II, seperti yang
disampaikan Ibu Sutiah, “kita sih menyambut baik adanya Bank sampah ini, cuma
saya perhatikan minat warga masih minim harus ada sosialisasi”, ungkap sutiah
kepada SBO.
Suwandi pun berharap PSTBM dengan Bank Sampahnya,
akan menjadi motivasi dan contoh bagi linkungan masyarakat yang lain, “Akibat
sampah menyebabkan banjir, ataupun menjadi masalah bagi kesehatan, jika PSTBM
bisa membuktikan keberhasilannya tentu menjadi contoh untuk masyarakat lainnya”,
ungkap lurah bersemangat.
Persoalan sampah yang tidak tertangani dengan baik akan
mendatangkan banyak masalah baik masalah yang terkait dengan lingkungan maupun
kesehatan, dalam hal ini Suwandi selaku Lurah Lebakgede
berharap agar dengan hadirnya PSTBM ini, dapat mengelola sampah secara mandiri akan
mendatangkan banyak manfaat, dan memiliki nilai ekonomi, dan tentunya lingkungan
sekitar menjadi bersih dan sehat.
Didapatkan dari narasumber SBO, konon sebetulnya
PSTBM merupakan Program Pengurangan Resiko dari Dampak sampah, sebuah kerjasama
antara PMI Kota Cilegon Dan PMI Negara Jepang, Dikatakan oleh sumber, bahwa dari
8 kecamatan yang terdiri dari 43
kelurahan, hanya ada 3 PSTBM sebagai percontohon, yang pada kenyataannya hingga
saat ini hanya di kelurahan Lebak gede kecamatan Pulomerak yang masih aktif,
sementara 2 lainnya belum diketahui secara pasti.
SBO. Bad/Sbo
Previous article
Next article
Leave Comments
Post a comment
Note: only a member of this blog may post a comment.